Tidur merupakan salah satu sarana untuk memulihkan kekuatan tubuh. Tidur yang cukup merupakan bagian dari pola hidup yang sehat. namun tidak semua waktu tidur itu membuat tubuh kita sehat. ada waktu atau jam dimana tidur bisa membahayakan. Ketika anda terbiasa dengan tidur diwaktu yang tidak di anjurkan, maka anda harus berhati-hati terhadap berbagai resiko penyakit yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut. Tentu saja Anda, saya dan kita semua tidak pernah menginginkan hal yang buruk terjadi dan membahayakan kesehatan kita.
Berikut ini penjelasan tentang alasan mengapa seseorang tidak di anjurkan untuk tidur usai sahur atau tidur menjelang pagi:
- Menimbulkan sakit kepala. Bagi anda yang mungkin pernah tidur lagi setelah shalat subuh, ketika anda bangun anda merasakan bagian leher anda terasa sakit dan kaku, bahkan terkadang ketika anda bangun bukan kesegaran yang anda dapat malah sebaliknya.. anda merasakan sakit kepala bagian atas atau kepala bagian belakang. Itulah hal mudhorat yang anda dapatkan jika anda tidur lagi usai sahur atau menjelang pagi. Menurut sebuah hasil studi, tidur pagi menyebabkan serebrospinal bergerak ke otak. Inilah yang menimbulkan sakit di kepala.
Mengalami Gangguan sistem pencernaan. Hindari tidur usai makan sahur karena Setelah mengkonsumsi makanan, sistem pencernaan memerlukan beberapa waktu 1-2 jam untuk mencerna dan menyerap nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut. Ketika seseorang tidur, apalagi dalam posisi terlentang, pencernaan menjadi melambat atau sulit bekerja. akibatnya anda akan mengalami gangguan atau penyakit dalam sistem pencernaan.
- Penyakit lambung. Jika sistem pencernaan mengalami gangguan atau tidak berfungsi dengan baik, maka akan memicu peningkatan asam lambung. Tidur pagi juga akan memicu penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan penyakit yang timbul akibat kelemahan dari katup antara lambung dan kerongkongan. Hal ini menyebabkan asam lambung naik ke dalam kerongkongan dan menimbulkan gejala berupa rasa haus dan pahit di mulut.
- Menjadi malas dan Kehilangan semangat. Biasanya ketika anda tidur usai sahur atau menjelang pagi, anda akan merasakan tubuh anda lemas dan kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas. Mood anda juga akan berubah jadi buruk. Ketika kondisi hati anda sedang buruk, otomatis akan tergambar dari garis wajah anda. Wajah akan terlihat pucat. Maka sebaiknya Mengisi waktu pagi –setelah Subuh- dengan ibadah, berdzikir, membaca Al-qur’an atau bisa juga anda gunakan waktu pagi anda untuk membersihkan rumah. Bisa di pastikan waktu berikutnya, anda akan terlihat lebih segar dan bersemangat. Baik secara medis ataupun secara ruhiyah.
- Memicu resiko stroke. Sedangkan bahaya jangka panjang, tidur setelah sahur dipercaya meningkatkan resiko terkena stroke. Berdasarkan penelitian pakar kesehatan, ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah terkena stroke. Sebaliknya, orang-orang yang memiliki jeda paling singkat antara makan dan tidur memiliki resiko lebih tinggi terkena stroke.
- Terhalangnya pintu rezeki. Dalam hadist yang di riwayatkan oleh Abu Daud, bahwasannya Rasulullah bersabda “ Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya”. Dalam hadist tersebut Rasulullah mendoakan keberkahan bagi umatnya yang bangun di waktu pagi. Sebaliknya, doa itu mengisyaratkan bagi mereka yang tidur lagi setelah Subuh, mereka akan kehilangan keberkahan yang disebutkan dalam doa Nabi. Keberkahan dalam ayat ini memiliki makna yang luas. Secara umum maknanya adalah bertambahnya kebaikan. Bentuknya bisa macam-macam, misalnya bisnisnya berhasil sehingga bisa banyak berinfak atau karirnya meningkat sehingga mudah bersedekah.
Shakhr Al Ghamidi radhiyallahu ‘anhu, sahabat yang meriwayatkan hadits ini, adalah orang yang telah membuktikan doa Rasulullah tersebut. Sebagai pedagang, Shakr biasa pergi untuk berdagang mulai pagi-pagi dan akhirnya sukses menjadi saudagar kaya.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah –masih dalam Zaadul Ma’ad- pun mengatakan: “Empat hal yang menghalangi datangnya rezeki adalah tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat.”