Satu hal yang perlu di yakini oleh setiap orang bahwasannya Rizki dan jodoh adalah hak priogatif Allah. namun apakah anda pernah mendengar sebuah pernyataan bahwa seseorang mengalami kesulitan mendapatkan rizki dan jodoh karena jin telah menutup jalan rizki dan jodoh seseorang tersebut. Klaim ini mungkin terdengar sangat menakutkan terutama bagi orang-orang yang kebetulan sedang mengalami kesulitan rizki, atau mereka yang kebetulan belum bertemu dengan jodohnya. Sedemikian hebatkah jin dan dukun bisa menentukan jodoh dan rizki seseorang? Percaya terhadap pernyataan ini jelas akan merusak akidah kita. Dalam Alqur’an Allah menjelaskan tentang rizki dan jodoh.
“Atau siapakah yang dapat memberimu rizki jika DIA menahan rizki NYA ? bahkan mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari (kebenaran)” QS. Al Mulk : 21
“Dan kami menciptakan kamu berpasang- pasangan” (QS An Naba : 8)
Sahabat Rumah Salam, dua ayat diatas sudah sangat jelas bahwa hanya Allah yang menentukan rizki dan jodoh kita. Dia-lah yang memiliki rizki, DIA yang membagikannya dan DIA pula-lah yang berkuasa menahan atau membatasinya. Demikian juga dengan jodoh hanya kuasa Allahlah yang menetapkannya. Lalu apakah yang menghalangi rizki dan jodoh kita? Sebenarnya jika kita renungkan, sebenarnya munculnya kesulitan hidup adalah karena dosa dan kesalahan kita sendiri. Maka perbaikilah kesalahan kita dengan memperbanyak istigfar dan taubat.
1. Jawaban apakah benar Menghalangi jodoh?
Kita semua tahu yang menjadi penentu jodoh kita adalah Allah SWT. Adapun tentang kepercayaan bahwa jin menghalangi jodoh, begini penjelasannya..

Sahabat masalah jodoh kalau sudah Allah takdirkan mau berada dimanapun, bagaimanapun, kapanpun, kalau seseorang itu adalah jodoh kita maka pasti akan dipertemukan dalam pernikahan. Sebenarnya yang dilakukan jin pada dua orang laki-laki dan wanita yang akan menikah adalah was-was, godaan dan keragu-raguan. Jin atau setan menggoda dan membisikan sesuatu yang membuat gelisah. Pernikahan merupakan PINTU menuju keberkahan dan pahala. Pernikahan akan menjadi jalan penghalalan dari yang sebelumnya haram. Mereka tidak suka jika seorang manusia memasuki pintu pernikahan yang menjanjikan pahala yang banyak bagi setiap pelakunya. Mereka tidak ridho jika manusia menapaki jalan penuh barokah dan rahmat ini. Maka sebelum menikah biasanya setan atau jin akan membisikan kegelisahan pada hati kita. Bisikan kegelisahan itu bisa berasal dari mana saja, dari keluarga, saudara atau teman. Jika gangguan jin terjadi pada kedua orang tersebut sekaligus maka jin itu tidak hanya membisikkan keraguan tetapi jin itu bisa menampakan diri dalam wajah si laki-laki atau si perempuan sehingga ketika mereka bertemu wajah seolah berubah. Jika jin berulah di tubuh si perempuan maka mungkin si laki-laki akan melihat wajah wanita tersebut aneh atau menakutkan. Jika si laki-laki termasuk orang yang baik dan tidak ada gangguan jin dalam tubuhnya maka laki-laki itu tidak akan melihat penampakan wajah yang dilakukan oleh jin yang ada dalam tubuh wanita itu.
Jadi kesimpulannya jin lebih mudah berulah pada orang yang sudah ada jin dalam tubuhnya. Oleha karena itu, jika anda seorang wanita yang sedang mengalami gangguan jin, dan suatu saat ada seorang laki-laki ingin melamar anda, tiba tiba dia mengurungkan niat karena melihat wajah anda aneh, atau tiba-tiba ia membenci anda maka bersyukurlah. Karena laki-laki tersebut termasuk mudah dikerjai oleh jin dan kemungkinan besar dalam tubuhnya juga sedang terdapat jin.
Jika kita perhatikan penjelasan diatas maka sebenarnya yang dilakukan oleh jin itu tidak lebih canggih dari yang kita lakukan untuk menggagalkan niat seseorang. Jin itu sama sekali tidak bisa mencegah takdir. Jin itu hanya berupaya agar tubuh yang ditempatinya selalu ragu, tidak mantap, membenci setiap lawan jenis yang mengajak menikah. Namun jika wanita atau laki-laki itu berpegang teguh pada syariat, mengikuti pendapat hasil musyawarah, mengikuti orang tua dan istikhoroh maka pernikahan tetap bisa terjadi walaupun bujukan jin itu tetap ada. Jadi jin itu hanya membisikan sedangkan keputusan ada ditangan wanita atau lelaki itu. Jika pemahamannya kuat, maka dia akan mengabaikan bisikan itu.
Misalnya, bisikan jin dalam batinnya mengatakan batalkan pernikahan, tiba-tiba membenci si pelamar bahkan dia melihat wajah lelaki itu menakutkan. Tetapi semua orang mengatakan bahwa lelaki itu sholih, nasabnya baik, orang tua juga berpendapat baik, musyawarah keluarga mengatakan laki-laki itu baik, semua teman mengatakan lelaki itu baik. Maka jika wanita itu berpegang teguh pada syariat yakni mengikuti hasil musyawarah, maka dia tetap akan menerima lelaki itu menjadi suaminya walaupun bisikan jin itu ingin menggagalkan dan walaupun wajah lelaki itu nampak buruk. Musyawarah adalah bagian dari syariat dan dapat menjadi hujjah / dasar perbuatan sedangkan perasaan tidak dapat menjadi dasar perbuatan. Tentu dengan catatan bahwa musyawarah tersebut dilakukan dengan ikhlas, memohon pertolongan Alloh, jernih, obyektif dan dengan data informasi yang lengkap dan valid.
Jadi kemampuan jin itu hanyalah sebatas memberikan keraguan dalam batin kita sebagaimana bujuk rayu seseorang pada diri kita, dia tidak pernah mampu menghalangi jodoh kita dalam arti sebenarnya. Karena jodoh adalah ketetapan dan kekuasaan ALLOH SWT.
2. Jawaban Apakah Benar Menghalangi rizki?
Jin itu berupaya membisikan keraguan, kebimbangan dalam melangkah dan memulai usaha, sulit untuk berpikir jernih dalam mencari rizki, ada dorongan sangat kuat untuk mencari rizki dari kerja yang haram, sulit bergaul, sulit konsentrasi, mudah putus asa, fisik lemah, mudah salah paham, mendorong agar tidak amanah, dan lain-lain. Intinya jin itu berupaya agar kita lemah dalam berikhtiar mencari rizki.
Jadi itulah ulah yang dilakukan jin, sungguh mereka tidak pernah bisa menghalangi rizki kita dalam arti sebenarnya. Karena rizki ada dalam kekuasaan NYA. Maka jika kita sedang menghadapi kesulitan, sebenarnya bukanlah ulah jin tetapi mungkin karena ada dosa dan kedurhakaan kita kepada sang Pemilik Rizki baik dosa yang kita sadari maupun tidak kita sadari. Langkah terbaik adalah memperbanyak taubat dan istighfar BUKAN melakukan ritual tolak bala, ritual membuang sial, ruwatan atau menggunakan jimat keberuntungan.
Dengan memahami ini, saya berharap kita tidak lagi menganggap jin (syetan) dan para sekutunya (dukun) adalah makhluk yang memiliki kemampuan luar biasa hingga bisa melampaui wilayah kekuasaan Alloh SWT. Mari kita pahami bahwa mereka tidak lebih adalah makhluk berakal yang masih memiliki keterbatasan sebagai makhluk. Diantara jin itu ada yang beriman dan ada pula yang durhaka sebagaimana manusia.
Kuatkanlah pemahaman kita tentang akidah yang lurus, berkomitmen terhadap pengamalan syariat dalam kehidupan sehari – hari, dan selalu gunakan akal yang jernih untuk memutuskan sesuatu. Semua ini adalah benteng untuk mengatasi bisikan dan tipu daya syetan.
Wallohu a’lam bishowab.
Semoga bermanfaat,silahkan share agar semua orang tidak lagi beranggapan yang salah tentang hal yang menghalangi jodoh atau Rizki.
(Sumber : konsultasiruqyah dengan beberapa perubahan)