-->
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Cara Membuat Blog SEO

Rumah Salam

Beragam info menarik tips dan trik

Iklan
  • Home
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Galeri
  • Dropdown Menu ▼
    • Sub Menu1
    • Sub Menu2
    • Sub Menu3
    • Sub Menu4
    • Sub Menu5
  • Blogging

Rabu, 04 November 2015

Home » Inspirasi » Kisah Nyata, Inilah Akibat Menolak Menikah Dengan Laki-Laki Yang Sholeh

Kisah Nyata, Inilah Akibat Menolak Menikah Dengan Laki-Laki Yang Sholeh

  Unknown     Rabu, 04 November 2015
Setiap penyesalan memang selalu datang di akhir. Waktu tidak akan mengembalikan segala hal yang telah berlalu. Secanggih apapun teknologi saat ini, belum ada yang bisa menciptakan sebuah alat atau mesin yang dapat memutar waktu. Selalu ada penyesalan hadir di hati ketika kita melewatkan suatu kesempatan yang baik namun kita tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.  terlepas dari kesalahan pribadi atau memang ini adalah takdir, cerita yang  terbagi pagi ini semoga bisa menginspirasi sahabat semua. Terutama anda yang saat ini sedang menanti jodoh yang soleh dan solehah. 

“Jika datang kepada kalian lelaki yang baik agamanya (untuk melamar), maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Pesan dari Nabi kita ini adalah nasihat untuk para wanita dalam menentukan kriteria jodohnya. Jangan sampai suatu hari anda menyesal karena telah menolak seorang laki-laki soleh yang datang melamar. Seperti yang terjadi pada seorang muslimah ini. Berikut kisahnya:

Usianya Kini sudah semakin matang. bahkan sudah mulai mendekati kepala empat, namun jodoh itu belum kunjung datang. Kegelisahan dan kehawatiran mulai tampak diwajahnya. Rasa gelisah itu semakin tampak saat mengingat pertanyaan-pertanyaan perihal menikah dari keluarganya. Ia juga hanya bisa tersenyum manakala teman-teman di sekitarnya sering menanyakan kapan ia mengirimkan undangan walimah untuk mereka. Pertanyaan itu benar-benar membuat ia tak berdaya seolah membuat jantungnya berhenti sejenak. “Ya Allah.. adakah pertanyaan lain selain itu” kalimat ini yang sering berbisik dihatinya. Seperti yang pernah ia tuturkan padaku disuatu hari saat ia masih tinggal satu kota denganku.

kisah nyata, inilah akibat menolak menikah dengan laki-laki yang sholeh
Kami memang berteman cukup baik, meski terpaut usia jauh. usianya 10 tahun diatas usiaku kala itu, aku mengenalnya saat sama-sama masih aktif disebuah organisasi pelajar muslimah dikota tempat kami tinggal. Sore itu ia bercerita tentang hidupnya.. 7 tahun silam sebelum aku menikah. 

De.. kamu kayanya akan menikah lebih dulu dari mba, kamu akan meninggalkan mba seperti mereka juga.. kalimat itu muncul tiba-tiba di sela perbincangan kami. Aamiin.. kenapa tiba-tiba mba bicara seperti itu, tanyaku penasaran. Mba kadang bingung dengan mba sendiri, sepertinya mba telah melakukan kesalahan yang pada akhirnya mba harus mengalami hal seperti ini, ia menjawab dan kulihat ia menatap jauh kedepan seolah mengenang hal yang telah lama berlalu. Lalu ia melanjutkan “ Hati mba mendadak tak menentu de.. sedih juga ketika ada teman yang mengirim undangan pernikahan, Kadang mba menangis sendiri saat membaca undangan adik kelas atau adik satu organisasi yang menikah lebih dulu padahal usia mereka jauh lebih muda di bawah mba” tatapannya redup seolah ia menahan sesuatu yang membatin. Aku menenangkannya dengan kalimat spontan “ tenang aja mba ku sayang, sebentar lagi nama mba juga akan tertulis di undangan ko dan adikmu ini akan berada disamping mba pada hari yang berbahagia itu” seraya ku genggam tangannya dengan hangat.

ia diam tak memberikan tanggapan apa-apa.. itu cukup berlangsung lama. Alhamdulillah setelah beberapa detik ia bisa tersenyum, namun masih terlihat masih menyisakan sesuatu yang ingin diungkapkan padaku. “Mba, kenapa mba merasa bersalah pada diri sendiri, bukankah mba tahu bahwasanya jodoh itu merupakan takdir dari Allah. Kita semua tidak ada yang mengetahui takdir kita, suatu hari akan menikah dengan siapa, dimana dan kapan.. hanya Allah yang tahu”. Aku berusaha menguatkannya..  iya De Mba paham.. namun dihati kecil mba kadang bertanya-tanya, kenapa tak ada lagi ikhwan yang mengajukan ta’aruf pada mba.. apakah Allah benar-benar ingin mneguji keimanan mba, Kalau benar seperti itu… mba ingin tetap kuat menjaga kesabaran hingga Allah mempertemukan mba dengan jodoh mba kelak.. mba sangat berharap ini adalah ujian seperti yang dikatakan Nabi bahwa ujian seseorang berbanding dengan tingkat keimanannya.

Tapi akhwat juga manusia kan de? Semua orang mungkin tidak tahu setiap malam tiba, mba sering merenung Dalam kesendirian di atas sajadah, mba sering berdialog dengan Allah dan memohon padaNYa jangan jadikan ini hukuman karena mba pernah menolak seorang ikhwan yang soleh. De mba menjadi hawatir sekaligus takut saat mengingat tentang hadist 

“Jika datang kepada kalian lelaki yang baik agamanya (untuk melamar), maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi”(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Ikhwan yang datang itu memang baik, mba juga mengenalnya karena dulu kuliah dikampus yang sama. Dia seorang aktifis di lembaga dakwah di kampus. Mba tahu dia laki-laki yang shalih. Tetapi entah kenapa, waktu itu mba menolaknya. Alasannya bukan karena ia tidak tampan, tidak kaya atau karena alasan bersifat duniawi. Bukan karena itu de mba menolaknya. Mba sendiri menyesal dan kenapa saat itu mba terlalu idealis. Mba belum siap menikah dan kalaupun harus menikah mba ingin menikah dengan ikhwan dari kampus yang tidak sama dengan mba. Entahlah.. mba benar-benar takut sendiri jika membaca dan merenungkan hadist itu. mba kadang berpikir, apakah karena kesalahan itu, Allah belum berkehedak mendatangkan seorang ikhwan yang shalih lagi untuk mba.. ia memeluku, kudengar isak tangisnya. Aku tak dapat berkata apapun setelahnya, hanya diam dan memeluknya erat. Biarlah ia menangis, barangkali hal itu akan mengurangi beban yang ada dihatinya. 

Tak terasa perbincangan tersebut sudah lama berlalu, pertemuan mengharukan itu berlangsung 7 tahun silam. Sampai saat ini kami kehilangan kontak. Aku sudah mencari informasi tentangnya, dan Menurut informasi terakhir yang kudapatkan ia pindah keluar kota.

Saat ini hanya bisa berdoa untuknya semoga sekarang ia sudah bertemu dengan jodoh terbaiknya. Memilki keluarga yang bahagia. Semoga ia tetap menjadi bagian yang mengabdikan dirinya untuk islam, menjadi bagian yang tetap istiqomah menjalani aktifitas dakwah. Semoga masalah yang dihadapinya dulu tidak menjadikan ia futur dan menjauh dari barisan pejuang kebaikan. Aamiin

Sahabat.. Kisah diatas menjadi pelajaran pada kita, bahwa janganlah menolak jodoh seorang laki-laki yang baik. Jika kita sudah percaya akan agamanya, cukuplah itu yang jadi pegangan. 
By Unknown di November 04, 2015
Label: Inspirasi

Recent Posts

Memuat...

Popular Posts

  • Tidak Perlu Kedokter, Inilah Cara Mudah Dan Aman Bersihkan Karang Gigi Sekaligus Memutihkannya
  • Cobalah Tutup Lubang Telinga Luar Dengan Potongan Bawang Sebelum Tidur, Lihat Apa Yang Terjadi!
  • Jangan Tidur Dengan Posisi Seperti Ini, Karena Bisa Menyebabkan Anda Kehilangan Tangan Bahkan Kematian
  • Waspadalah, Segera Hapus Dan Bersiaga Jika Ada Tanda Seperti Ini Di Tembok Atau Pagar Rumah Anda
  • Inilah Tanaman Yang Mampu Menghancurkan Sel Kanker Payudara Dalam Waktu Kurang Dari 16 Jam

Labels

Aneh Berita Islam Bisnis Dunia Islam Ekonomi Entertainment Hiburan Hukum Info Menarik Inspirasi Internasional Internet Keluarga Kesehatan Khazanah Kontroversial Kriminal Lifestyle Loker Lucu Misteri Olahraga Opini Pengetahuan Peristiwa Ragam Selebritis Tentang Islam Tips TNI Unik Video Viral Wisata

About

SEO Starter is SEO and Mobile Friendy Blogger Template. Responsive Sesuai dengan Rekomendasi Google

Web Links

  • Blogger Platform
  • CMS WordPress
  • Facebook
  • Microblogging
  • Manchester United

Follow by Email

Subsribe to get post update from this blog in your email inbox.

Copyright © Rumah Salam. All rights reserved. Template by Romeltea Media