Sejak zaman Rasullullah dan para nabi sebelumnya kejahatan tukang sihir memang pernah terjadi. Ternyata Sihir merupakan kejahatan yang sampai di zaman modern ini masih ada. Dan di negara-negara tertentu, kejahatan sihir ini kian marak dan cukup meresahkan kehidupan masyarakatnya.
Dalam Al Qur’an Surah Al Baqarah 102 Allah berfirman..
“Dan mereka mengikuti, apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan, pada masa kerajaan Sulaiman, (dan mereka mengatakan, bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia, dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun, sebelum mengatakan: ‘Sesungguhnya, kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir’. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu, apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami), dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat, dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya, dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah menyakini (sebelumnya), bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka, menjual dirinya sendiri, dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” – (QS.2:102)

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan tentang fenomena sihir ini dan salah satu dampaknya adalah sihir dapat menceraikan pasangan isteri/suami. dan masih banyak lagi akibat dari kejahatan sihir. Seperti yang terjadi pada sebuah keluarga ini.
Baru-baru ini Polisi Anti Kejahatan Sihir, Kerajaan Saudi Arabia disingkat dengan (Haia) melaporkan temuan kasus tentang sebuah keluarga yang terkena sihir. Keluarga tersebut mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius dan masalah psikologis. Salahsatu diantaranya, seorang wanita dirumah itu yang tidak bisa hamil. Dan anggota keluarga yang lainnya sering mengalami sakit yang aneh dan tidak wajar. Dari investigasi Polisi Anti kejahatan sihir, ditemukan bahwa pusat ilmu hitam itu tersembunyi di dalam kepala domba yang dikuburkan di halaman rumah.
Dan ketika anggota Haia mencoba menggeledah dengan menggali tanah di depan rumah keluarga tersebut , Haia telah menemukan kepala domba terkubur dengan darah segar yang masih mengalir dari kepala tersebut. padahal sepertinya kepala domba yang ditanam tersebut sudah lama. Bagaimana bisa kepala domba tidak terurai menjadi tulang? padahal telah terkubur di sana? Kejadian dikeluarga ini adalah sebagain kecil contoh kasus sihir yang ditangani HAIA. Dari beberapa temuan dan kasus yang ditangani HAIA Akhirnya mendorong pemerintah Saudi membuka cabang di seluruh negeri untuk memberantas para tukang sihir.
Komite Pencegahan Kejahatan sihir (HaiÃ) dikenal sebagai Mutawa atau polisi agama. Tujuan utama dari Komite ini untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (HaiÃ). Kepolisian ini terdiri dari 3.500 – 4.000 anggota di seluruh Kerajaan Arab Saudi. Polisi Mutawa bertugas mengamankan warga dari kejahatan dan melalukan patroli di jalan-jalan KSA. Anggaran yang disiapkan untuk komite ini ternyata tidak sedikit yakni $ 390 juta USD. Anggaran besar ini menunjukkan bahwa negara peduli untuk mengamankan warganya dari kejahatn sihir yang kian marak terjadi.
Kejahatan sihir dikatakan semakin marak karena para tukang sihirpun dizaman modern ini telah memasang iklan di website. Mereka telah terang-terangan menawarkan sihir, jimat-jimat dan ritual mereka, diantaranya memakai media tanah kuburan. Berikut gambar-gambar dari media iklan mereka..