-->
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Cara Membuat Blog SEO

Rumah Salam

Beragam info menarik tips dan trik

Iklan
  • Home
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Galeri
  • Dropdown Menu ▼
    • Sub Menu1
    • Sub Menu2
    • Sub Menu3
    • Sub Menu4
    • Sub Menu5
  • Blogging

Rabu, 29 Juni 2016

Home » Tentang Islam » Puasa Tapi Tidak Berhijab Atau Tidak Menutup Aurat, Apakah Sia-sia Puasanya. Inilah Jawabannya

Puasa Tapi Tidak Berhijab Atau Tidak Menutup Aurat, Apakah Sia-sia Puasanya. Inilah Jawabannya

  Unknown     Rabu, 29 Juni 2016
Ramadhan bulan yang penuh keberkahan. Siapapun mukmin yang diberi kesempatan bertemu dengan Ramdhan maka ia termasuk orang yang beruntung. Karena bulan Ramadhan adalah bulan dimana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Bahkan bukan hanya itu, Allah berjanji akan memberikan pengampunan pada setiap hamba-Nya yang banyak bertobat dan membersihkan diri di bulan Ramadhan. Subhanallah.. “Nikmat mana lagi yang akan kau dustakan”

Sahabat Rumah Salam.. pagi ini tepat pukul 06.00 di hari yang ke -19 Ramdhan 1437 H, Usai Shalat subuh dan tilawah saya kembali menyalakan laptop untuk mengerjakan pekerjaan kantor yang tertunda semalam. Saya memiliki amanah untuk menyelesaikan laporan akhir tahun. 10 hari kedepan laporan ini harus segera di kirim. Semua terasa tidak mudah karena banyak tahapan dan proses yang harus dilalui. Dan saya harus mengerjakan laporan ini sendiri karena suami tercinta sedang mengikuti pelatihan selama 12 hari di luar kota.

Puasa Tapi Tidak Berhijab Atau Tidak Menutup Aurat, Apakah Sia-sia Puasanya. Inilah Jawabannya
Pagi ini saya sempat membaca sebuah artikel yang membahas tentang hubungan hijab/jilbab dengan puasa yang sedang kita jalankan. Menarik dan saya merasa perlu membahas hal ini di blog ini, mumpung momentnya tepat. Dan saya kira masih banyak yang belum mengetahui hubungan perintah berhijab dengan pelaksanaan ibadah puasa. Hal ini mungkin sama berlaku seperti kewajiban ibadah lainya seperti shalat. bagaimana jika seorang muslim melakukan ibadah puasa tapi tidak shalat? Bagaimana hukumnya seorang muslim berpuasa tapi tidak mengenakan hijab atau tidak menutup aurat? Sahabat.. Kita telah mengetahui bersama mengenakan jilbab adalah suatu hal yang wajib. Sebagaimana kewajibannya telah disebutkan dalam Al Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup kita. Namun kenyataaan di tengah-tengah kita, masih banyak yang belum sadar akan jilbab termasuk pada bulan Ramadhan. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimanakah status puasa wanita yang tidak berjilbab. Semoga bermanfaat.

Allah Ta’ala berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).

Allah Ta’ala juga berfirman:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31). 

Orang yang tidak menutupi auratnya artinya tidak mengenakan jilbab diancam dalam hadits berikut ini. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128). 

Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang dalam hadits ini adalah: (1) Wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang; (2) Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,  17: 190-191).

Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa wajibnya wanita mengenakan jilbab dan ancaman bagi yang membuka auratnya. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bahkan dapat disimpulkan bahwa berpakaian tetapi telanjang alias tidak mengenakan jilbab termasuk dosa besar. Dan setiap orang yang berPuasa hendaknya menjauhkan diri dari maksiat dalam bentuk apapun. Tidak menutup aurat adalah salahsatu bentuk maksiat seorang wanita muslim kepada Allah. Bisa disempulkan bahwa maksiat akan mengurangi pahala orang yang berpuasa, walaupun puasanya tidak batal atau status puasanya tetap sah.

Mala ‘Ali Al Qori rahimahullah berkata, “Ketika berpuasa begitu keras larangan untuk bermaksiat. Orang yang berpuasa namun melakukan maksiat sama halnya dengan orang yang berhaji lalu bermaksiat, yaitu pahala pokoknya tidak batal, hanya kesempurnaan pahala yang tidak ia peroleh. Orang yang berpuasa namun bermaksiat akan mendapatkan ganjaran puasa sekaligus dosa karena maksiat yang ia lakukan.” (Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih, 6: 308).
Sahabat Rumah Salam yang di rahmati Allah, jadi berhijab itu adalah perintah dan wajib bagi setiap muslimah mematuhinya. Mumpung bulan Ramadhan belum usai dan masih tersisa beberapa hari kedepan, mari perbaiki diri dan berubahlah menjadi muslimah yang lebih baik. Jangan pernah berpikir untuk menunda kewajiban ini. Karena kita tidak mengetahui sampai dimana batas umur kita. “Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416).

 Jika anda Beralasan belum siap berjilbab karena hati dan prilakunya belum baik? Ingatlah niat baik itu akan mengarahkan kepada sesuatu yang baik, iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru jika menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Padahal Iman itu bukan hanya di uscapan lisan, iman itu butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”.

(sumber: Rumaysco dengan beberapa perubahan)
By Unknown di Juni 29, 2016
Label: Tentang Islam

Recent Posts

Memuat...

Popular Posts

  • Tidak Perlu Kedokter, Inilah Cara Mudah Dan Aman Bersihkan Karang Gigi Sekaligus Memutihkannya
  • Cobalah Tutup Lubang Telinga Luar Dengan Potongan Bawang Sebelum Tidur, Lihat Apa Yang Terjadi!
  • Jangan Tidur Dengan Posisi Seperti Ini, Karena Bisa Menyebabkan Anda Kehilangan Tangan Bahkan Kematian
  • Waspadalah, Segera Hapus Dan Bersiaga Jika Ada Tanda Seperti Ini Di Tembok Atau Pagar Rumah Anda
  • Inilah Tanaman Yang Mampu Menghancurkan Sel Kanker Payudara Dalam Waktu Kurang Dari 16 Jam

Labels

Aneh Berita Islam Bisnis Dunia Islam Ekonomi Entertainment Hiburan Hukum Info Menarik Inspirasi Internasional Internet Keluarga Kesehatan Khazanah Kontroversial Kriminal Lifestyle Loker Lucu Misteri Olahraga Opini Pengetahuan Peristiwa Ragam Selebritis Tentang Islam Tips TNI Unik Video Viral Wisata

About

SEO Starter is SEO and Mobile Friendy Blogger Template. Responsive Sesuai dengan Rekomendasi Google

Web Links

  • Blogger Platform
  • CMS WordPress
  • Facebook
  • Microblogging
  • Manchester United

Follow by Email

Subsribe to get post update from this blog in your email inbox.

Copyright © Rumah Salam. All rights reserved. Template by Romeltea Media